Rabu, 28 November 2018

PENGERTIAN WDS(Wireless Distribution System)

Jumat, 09 November 2018

TUTORIAL KONFIGURASI PTP

Sebelum masuk ke tutorialnya, lebih baik kita mengetahui secara teori apa itu point to point

Point to Point Adalah salah satu komputer/perangkat yang disambungkan ke satu perangkat/komputer saja baik menggunakan perangkat wireless maupun menggunakan kabel Lan saja.

Kelebihan :
1. Mudah menghubungkan antar komputer
2. Membutuhkan kabel yang pendek

Kekurangan :
1. Seluruh jaringan akan terputus bila kabel utama terputus
2. Sulit mencari dan memperbaiki kerusakan apabila terjadi kerusakan.

Jika sudah sedikit memahami secara teori, sekarang kita akan langsung masuk ke tutorialnya.

1. Langkah pertama Login ke winbox kalian

2. Kemudian Reset Configuration jika kalian pernah melakukan konfigurasi sebelumnya, masuk ke tab system > Reset configuration > dan centang 2 dari bawah seperti gambar di bawah ini.

3. Lalu enable wlan1, masuk ke menu Wireless > klik wlan1 lalu centang.

4. Lalu buat security profiles, masih di menu Wireless > Security Profiles > Klik +.
5. Kita scan untuk menentukan frekuensi yang masih sepi atau tidak banyak digunakan. Di tab wireless > Wifi Interfaces >  klik Freq. Usage dan start seperti gambar di bawah

gambar di atas menunjukan frekuensi 2427 masih sedikit penggunanya, jadi kita akan menggunakan frekuensi 2427.
6. Lanjut, klik 2x di wlan1 dan di tab wireless dan atur sesuai gambar di bawah.


7. Sekarang kita ke menu brigde > di tab bridge dan +

8. Klik di tab ports > dan + > pilih interfaces wlan1 klik ok dan buat 1 lagi untuk ether1



9. Langkah selanjutnya tambah ip address, Klik tab Ip > address > + >interfaces bridge.


10. Ubah identity untuk membedakan server dan client. klik di system > Identity.


11. Selanjutnya kita ke router 2>login>lalu ke wirelees>security profile. Buat seperti router 1
      lalu ok

12. lalu ke wireless> klik Wlan1> mode kita ganti menjadi station bridge>lalu scan>cari SSID router       pertama >connect>jangan lupa arahkan security profilenya ke anton lalu ok

l3. konfig pada menu bridge>lalukan seperti router 1
14. selanjutnya ke IP>address>tambah>masukan IP 192.168.9.2/28, lalu interface bridge1>ok


15

Rabu, 07 November 2018

Wireless Fundamentals & Performance

Wireless Fundamentals & Performance
Pada materi ini akan dijelaskan :
1. Wireless Fundamentals
     • Frequency & Signal
     • Tx Power & RX Sensitivity
     • Wireless Modulation
2. Wireless Performance
     • Data Rates
     • SNR
     • CCQ

     • Frame vs HW-Frames

+ Channels Width
Mikrotik mamiliki kemampuan untuk memanipulasi lebar pita kanal yang berpengaruh pada performance link Wireless (Interference & Troughput).
Supported Channel Width :
  • 5 MHz Channels
  • 10 MHz Channels
  • 20 MHz wide channels
  • 40MHz wide turbo channels

Pemilihan Channel Width (Wireless Band) yang tepat juga dapat meningkatkan ketahanan terhadap
interferensi atau juga bisa meningkatkan troughput.

A. 5 MHz Channels
Band :
  • 2GHz-5MHz
  • 5GHz-5MHz
    5 MHz channels
Keuntungan : Lebih fleksibel dan lebih tahan terhadap interferensi
Kerugian : Penurunan Troughput, Data-Rate / 4

B. 10 MHz Channels
Band :
  • 2GHz-10MHz
  • 5GHz-10MHz
10 MHz channels
Keuntungan : Lebih fleksibel dan lebih tahan terhadap interferensi
Kerugian : Penurunan Troughput, Data-Rates / 2

C. 20 MHz Channels
  • Band=2.4GHz-b/g,5GHz
  • 20 MHz Wide channels
D. 40 MHz Channels
Band :
  • 2.4GHz-Tubo
  • 5GHz-Turbo
40 MHz channels
Keuntungan : Bisa mendapatkan Troughput yang besar ~80-90 Mbps 
Kerugian : Rentan Interferensi

+ TX Power & RX Sensitivity
- Wireless Card memiliki spesifikasi TX Power dan RX Sensitivity yang bervariasi sesuai dengan kualitas dari card itu sendiri. 
- Tidak hanya pada kualitas, TX power dan RX sensitivity juga akan berubah sesuai dengan Band yang digunakan dan besar troughput yang melewati card tersebut.
- Semakin besar troughput yang digunakan maka secara otomatis Card wireless akan menyesuaikan.
- Biasanya TX power dan RX sensitivity akan secara bertahap diturunkan jika troughput yang melewati card tersebut semakin tinggi.

= TX Power
- Mikrotik menampilkan secara detail power yang digunakan oleh card pada tiap Data-Rates atau troughput yang berbeda.
- TX power dapat diubah sesuai keinginan tetapi memaksakan tx power tinggi pada rate tertentu bisa
mengakibatkan kerusakan pada wireless card.


=TX Power - MIMO
- Pada card Mikrotik berstandard N (MIMO) seperti seri card R52N, R2N TX power terbaca lebih detail. Karena adanya teknologi MIMO (Multiple IN Multiple Out) maka ada dua rangkaian Power Oscilator pada Card Wireless yang menyebabkan total power pada card bertambah dua kali lipat. Kenaikan dua kali lipat power maka akan bertambah 3db.

Wireless Modulation
Modulasi adalah sebuah teknik dimana sebuah gelombang pembawa digunakan untuk membawa informasi dari satu tempat ke tempat lain. Di Wireless LAN gelombang analog digunakan untuk membawa informasi digital.


Elemen Gelombang baik itu amplitudo, fase, atau frekuensi, dimodifikasi sedemikian rupa sehingga informasi yang hadir pada gelombang dapat diuraikan di sisi penerima.

Tiga jenis utama dari modulasi digital adalah:
  • Amplitude Shift Keying (ASK)
  • Phase Shift Keying (PSK)
  • Frequency Shift Keying (FSK)
Amplitude Modulation
Amplitude modulation Bit stream = 10110100, bit rate = 1 bps, f = 4 Hz, a0 = 1, a1 = 4
Amplitude Shift Keying (ASK) – adalah modulasi yang melakukan modifikasi terhadap amplitudo dari sebuah gelombang.


DPSK Modulation
Differential phase-shift keying
Example: Bit stream = 10110100, bit rate = 1 bps, a = 1, f = 2 Hz
Phase Shift Keying (PSK) - merupakan skema modulasi digital yang mengirimkan data dengan mengubah atau memodifikasi fase sinyal gelombang pembawa.

Modulation QPSK
-QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstelasi sekitar lingkaran. QPSK Dengan empat tahap dapat mengkodekan dua bit per simbol, yang ditunjukkan pada diagram dengan pengkodean tertentu untuk meminimalkan tingkat kesalahan bit (BER)
-Analisis matematika menunjukkan bahwa QPSK dapat digunakan baik untuk menggandakan data rate dibandingkan dengan sistem BPSK, tetapi tetap menjaga bandwidth yang sama dari sinyal.



Frequency Modulation
• Frequency modulation
•Bit stream = 10110100, bit rate = 1 bps, a = 1, f0 = 3 Hz, f1 = 4 Hz
-Frequency Shift Keying (FSK) - adalah skema di mana informasi digital dikirimkan melalui perubahan frekuensi diskret gelombang pembawa. FSK termudah adalah FSK biner (BFSK). BFSK harafiah berarti menggunakan sepasang frekuensi diskrit untuk mengirimkan biner (0s dan 1s).

QAM Modulation
• Quadrature amplitude modulation
• Bit stream = 10110100, bit rate = 1 bps, symbol rate = 0.5 symbolsper second,a = 1, f = 1 Hz
- QAM mengirimkan data dengan mengubah beberapa aspek dari sinyal pembawa dan menyesuaikan sinyal data digital.
-QAM menggunakan amplitudo dari dua gelombang dan akan mengalami perubahan atau modifikasi untuk mewakili sinyal data digital. Modulasi amplitudo dua signal pembawa akan di-ekuivalen dan dapat dilihat sebagai amplitudo modulasi dan fase modulasi pembawa tunggal.

Date Rate
Pada komunikasi Wireless Lan terdapat parameter “Data Rate” yang melambangkan kemampuan atau kapasitas transfer data dari komunikasi wireless tersebut. 
Setiap satuan Data Rate menggunakan modulasi wireles yang berbeda, yaitu menggunakan teknik modulasi yang sudah disebutkan sebelumnya.
Semakin besar Data Rate maka semakin kompleks modulasi yang digunakan.
  • 802.11b >1, 2, 5.5, 11 Mbps
  • 802.11a/g> 6, 9, 12, 18, 24, 36, 48, 54 Mbps
  • 802.11n  >Up to 100 ~ 200 Mbps
Data Rate - DSSS,DPSK
16-QAM 54, 48, 36, 24 Mb/s 
QPSK 18, 12 Mb/s
BPSK 9, 6 Mb/s 
DSSS 11, 5.5, 2, 1 Mb/s
Data Rate untuk standard wireless 802.11b masih menggunakan modulasi standard DSSS,DPSK
(Digital PSK). Bandwith maksimal yang bisa didapatkan adalah 11Mbps

Data Rate - BPSK
16-QAM 54, 48, 36, 24 Mb/s
QPSK 18, 12 Mb/s
BPSK 9, 6 Mb/s
DSSS 11, 5.5, 2, 1 Mb/s
Data Rate untuk standard wireless 802.11a/g menggunakan gabungan modulasi yang berbeda.
Untuk data rate 6 dan 9 Mbps menggunakan modulasi BPSK.

Data Rate - QPSK
16-QAM 54, 48, 36, 24 Mb/s
QPSK 18, 12 Mb/s
BPSK 9, 6 Mb/s
DSSS 11, 5.5, 2, 1 Mb/s
Data Rate untuk standard wireless 802.11a/g menggunakan gabungan modulasi yang berbeda.
Untuk data rate 12 dan 18 Mbps menggunakan modulasi QPSK.

Data Rate - QAM
16-QAM 54, 48, 36, 24 Mb/s
QPSK 18, 12 Mb/s
BPSK 9, 6 Mb/s
DSSS 11, 5.5, 2, 1 Mb/s
Data Rate untuk standard wireless 802.11a/g menggunakan gabungan modulasi yang
berbeda.
Untuk data rate 24 hingga 54 Mbps menggunakan modulasi QAM.

*Data Rate
Wireless N Dengan menggunakan modulasi 64QAM (64 Bit QAM) Wireless N bisa digunakan untuk mendapatkan transfer rate hingga 300Mbps teoritical atau 200Mbps real troughput.

*Wireless Performance
Performance dari wireless link sangat bergantung dari kualitas signal yang didapatkan dari link wireless tersebut. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi :
  • Interferensi
  • Freznel Zone
  • Visual LOS
  • dll
+ Parameter Data rate pada Wireless Lan tidak melambangkan secara harafiah dan pasti seberapa besar troughput dari wireless link tersebut. Karena data rate akan berubah secara dinamis sesuai dengan kondisi signal dan situasi di sekitar perangkat.
+ Lebih mudahnya Data Rate adalah kemampuan maksimal troughput untuk komunikasi data half duplex atau komunikasi satu arah. Untuk komunikasi dua arah atau Full-Duplex biasanya adalah setengah dari Data Rate (simetric Full Duplex).

802.11a/g - 20Mhz
Performance maksimal dari wireless standard 802.11a/b/g yang menggunakan lebar kanal 20Mhz :
• 20 ~ 50 Mbps
Menggunakan modulasi :
• 802.11b : DSSS-DPSK
• 5.5Mbps Half Duplex dan 11Mbps Full Duplex
• 802.11a/g : BPSK, QPSK dan 16QAM
• 20Mbps Half Duplex dan 40Mbps Full Duplex
Disupport oleh sebagian besar wireless card

802.11n – 20 Mhz Single Chain
Performance maksimal dari wireless standard 802.11n Single Chain yang menggunakan lebar kanal 20Mhz :
• 25 ~ 50 Mbps Half Duplex
Menggunakan modulasi :
• 802.11n 20Mhz Single Chain : BPSK, QPSK
• 25Mbps Full Duplex dan 50Mbps Half Duplex
Disupport hanya pada card berstandard 802.11N.
Lebih stabil dibandingkan dengan standar 802.11a/g

802.11n – 40 Mhz Single Chain
Performance maksimal dari wireless standard 802.11n Single Chain yang menggunakan lebar kanal 40Mhz :
• 50 ~ 100 Mbps Menggunakan modulasi :
• 802.11n 40Mhz Single Chain : 16QAM
• 50Mbps Full Duplex dan 100Mbps Half Duplex
Disupport hanya pada card berstandard 802.11N.

802.11n – 40 Mhz Dual Chain
Performance maksimal dari wireless standard 802.11n Dual
Chain yang menggunakan lebar kanal 40Mhz :
• 100 ~ 200 Mbps Menggunakan modulasi :
• 802.11n : 64QAM
• 200Mbps Half Duplex dan 100Mbps Full Duplex

SNR – Signal to Noise Ratio
+ Sebuah wireless link yang menggunakan frekuensi tertentu akan menerima apa pun yang ditransmisikan, ditambah lagi kebisingan (gangguan) di sekitar perangkat. Jika kekuatan transmisi secara signifikan lebih kuat dari kebisingan, maka perangkat dapat efektif mengabaikan kebisingan. Jika sinyal yang diterima sebanding dengan kebisingan lingkungan sekitar, maka perangkat wireless tidak akan mampu membedakan sinyal dari perangkat lawan dengan kebisingan. Hal ini akan menyebabkan komunikasi wireless dan Data tidak berjalan dengan baik.
+ SNR adalah rasio perbandingan antara signal yang diterima dengan gangguan sekitar.

SNR - Test
Serangkaian tes dilakukan untuk menentukan dampak dari nilai SNR pada performance wireless dan juga berpengaruh pada kestabilan link terhadap beban link.
  • > 40dB SNR = Excellent signal (5 bars), Cepat terkoneksi, troughput maksimal dan stabil.
  • 25dB to 40dB SNR = Very good signal (3 - 4 bars), Terkoneksi baik, troughput maksimal.
  • 15dB to 25dB SNR = Low signal (2 bars), Terkoneksi baik, troughput tidak maksimal.
  • 10dB - 15dB SNR = very low signal (1 bar), koneksi tidak terlalu stabil, troughput rendah.
  • 5dB to 10dB SNR = no signal, koneksi sangat tidak stabil, troughput sangat rendah.

SNR - Test Results
+ Berdasarkan pengujian ini disarankan menggunakan sekitar 20dB sebagai SNR minimum untuk link wireless yang stabil. Dengan 20dB SNR menjamin hubungan konstan dengan kinerja yang cukup baik dan sudah bisa menggunakan QAM modulation.
+ Pastikan untuk menggunakan Wireless Card dan antenna
yang sama di kedua sisi jika memungkinkan. Perubahan yang terjadi di kondisi sekitar, seperti penambahan gangguan seperti dinding dan gerakan benda besar, akan mempengaruhi SNR juga.
+Merupakan ide yang baik dan tepat untuk memeriksa kembali SNR dari waktu ke waktu, bahkan setelah jaringan sudah beroperasional.

CCQ – Client Connection Quality
+ Client Connection Quality (CCQ) adalah nilai dalam persen yang menunjukkan efektifitas bandwidth yang digunakan terhadap bandwidth maksimum yang tersedia secara teoritis.
+ CCQ adalah nilai rata-rata perbandingan Tmin / Treal, yang bisa dihitung untuk setiap frame data yang dikirimkan,dimana Tmin adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengirim frame yang diberikan pada tingkat tertinggi tanpa pengiriman ulang
+ Sedangkan Treal adalah waktu yang diperlukan untuk mentransmisikan frame di kondisi nyata.

CCQ Performance
+ CCQ berbanding lurus dengan real troughput yang bisa didapatkan pada sebuah link wireless. Semakin bagus CCQ maka semakin tinggi troughput yang didapatkan.
+ Tetapi Signal strength yang bagus tidak menjamin mendapatkan troughput yang tinggi. Hal ini disebabkan di wireless memiliki 2 type signal strength yaitu :
  • TX Signal Strength – signal dari perangkat yang diterima di perangkat lawan.
  • RX Signal Strength – signal perangkat lawan yang diterima di perangkat tersebut.
Jika kedua type signal strength tidak sama (rata-rata seimbang) maka komunikasi wireless tidak akan berjalan dengan baik.

CCQ Performance
Untuk mendapatkan CCQ yang bagus ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi.
  • Signal Strength yang bagus.
  • SNR yang besar.
  • Freznel Zone terpenuhi secara ideal.
  • Bebas Interferensi.
Ada beberapa metode dan fungsi di mikrotik yang bisa digunakan untuk memperbaiki CCQ :
  • Menggunakan protocol Nstreme dan Nstreme2 (RouterOS versi 5).
  • Mengoptimalkan pengguaan parameter ACK-Timeout untuk link jarak jauh.

Frames vs HWFrames
o Wireless Retransmission adalah kondisi dimana wireless card mengirimkan frame data tetapi tidak menerima acknowledgment (ACK) frame balasan, Card akan mengirimkan ulang sampai mendapatkan balasan.
o Jika nilai parameter HW-Frames lebih besar dibandingkan dengan nilai Frames berarti wireless card melakukan banyak pengiriman ulang.
o Tidak berlaku jika protocol nstreme diaktifkan.

Frames vs HWFrames
o Wireless Retransmission adalah kondisi dimana wireless card mengirimkan frame data tetapi tidak
menerima acknowledgment (ACK) frame balasan, Card akan mengirimkan ulang sampai mendapatkan balasan.
o Jika nilai parameter HW-Frames lebih besar dibandingkan dengan nilai Frames berarti wireless
card melakukan banyak pengiriman ulang.
o Tidak berlaku jika protocol nstreme diaktifkan.


Senin, 05 November 2018

TUGAS JARINGAN NIRKABEL

TUGAS JARINGAN NIRKABEL

SOAL DAN JAWABAN

1. kekurangan dan kelebihan antena wirelees ?
    Kelebihan Jaringan Wireless

    • Tidak membutuhkan instalasi kabel yang panjang
    Kelebihan pertama dari penggunaan jaringan wireless adalah tanpa perlu menggunakan kabel. Bayangkan ketika anda harus menghadapi serangkaian kabel yang masuk ke dalam komputer anda agar bisa terhubung ke dalam jaringan. Sudah pasti hal ini akan sangat merepotkan dan sangat menyulitkan bagi user. Terutama bagi yang memiliki space yang cukup sempit, sehingga nantinya kabel akan terlihat sangat berantakan.
    Selain itu, biaya pemasanagan kabel pun bisa dihemat, meskipun harga kabel tidak terlalu tinggi, namun tetap saja hal ini dapat mengehmat biaya instalasi kabel. Hal ini berlaku dengan jenis-jenis jaringan komputer apa saja, sesuai dengan implementasi cakupan, namun lebih banyak untuk jangkauan yang tidak terlalu luas seperti LAN.
    • Cocok untuk digunakan pada jaringan yang luas cakupan areanya
    Minus kabel, itu artinya jaringan wireless akan sangat mudah untuk diaplikasikan pada sebuah jaringan yang cakupan areanya sangat luas, bahkan hingga mendunia. Tentu saja, apabila anda menggunakan kabel, jaringan ini akan sangat sulit untuk dibangun, karena membutuhkan jumlah kabel yang tidak sedikit.
    Maka dari itu, dengan adanya wireless network ini, siapapun yang berada di belahan dunia mana pun akan tetap dapat terhubung ke dalam jaringan tanpa perlu repot mengurusi masalah perkabelan.
    • Kecepatan transfer data yang cenderung stabil
    Banyak yang mengatakan bahwa kecepatan transfer data antara jaringan kabel dan jaringan wireless, adalah lebih baik pada jaringan kabel. Namun demikian ternyata, hal ini tidak terlalu berpengaruh. Terlebih dengan penerapan topologi jaringan komputer yang cukup baik.
    Apabila kita menggunakan patokan keceptan transmisi data, maka pada dasarnya kedua jenis jaringan ini baik kabel maupun wireless tidaklah jauh berbeda dari segi kecepatan transmisi datanya. Jadi, dengan menggunakan jaringan wireless, anda tidak perlu khawatir kecepatan transmisi data anda menjadi memburuk.
    • Kompatibel hampir dengan berbagai jenis perangkat, seperti smartphone dan laptop
    Saat ini penggunaan jaringan wireless sudah sangat umum dan banyak dikenal. Hal ini membuat sudah banyak sekali perangkat, baik itu perangkat elektronik biasa dan perangkat telekomunikasi yang mampu untuk terhubung ke dalam jaringan wireless.
    Contohnya adalah handphone, yang sejak dulu sudah memanfaatkan jaringan telekomunikasi wireless. Begitu pula dengan laptop, yang secara umum juga kebanyakan sudah terdapat wireless network adapter di dalam setiap unit. Sehingga penggunaan wireless sudah sangat mudah, dan kompatibel dengan banyak perangkat elektronik dan komunikasi, terlebih jaringan LAN, MAN, dan WAN.
    • Memungkinkan sebuah hardware bekerja di dalam jaringan secara portable
    Dengan tidak adanya kabel pada sebuah perangkat elektronik, maka tentu saja alat elektronik tersebut akan lebih mudah untuk dibawa-bawa atau biasa di kenal dengan portable. Anda tidak perlu membawa kabel untuk handphone anda. Hal ini tentu saja akan sangat meningkatkan kepraktisan dan utilitas dari sebuah perangkat elektronik yang biasa kita gunakan sehari-harinya.
    • Kekuatan sinyal masih bisa diperkuat dengan menggunakan alat bantu khusus, seperti antenna dan penguat sinyal
    Anda mungkin sering mengeluh tentang kekuatan sinyal wireless pada perangkat telekomunikasi anda yang jelek dan juga menyedihkan. Namun demikian, penggunaan sistem jaringan wireless masih bisa diakali dengan beberapa cara mudah.
    Ketika anda mengalami deficit sinyal untuk perangkat anda, maka anda bisa menggunakan beberapa peralatan tambahan, seperti antenna tambahan, ataupun peralatan penguat sinyal lainnya, yang dapat membantu anda untuk memperoleh sinyal wireless yang lebih baik, dan dapat memecahkan masalah persinyalan pada perangkat wireless anda.

    Kekurangan Jaringan Wireless
      • Instalasi dan pengembangan yang biayanya cukup mahal
        Salah satu hal yang membuat wireless memiliki kekurangan adalah biaya implementasi dan modal yang cukup tinggi. Bagi sebuah perusahaan telekomunikasi biasa, penggunaan wireless memiliki beban yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pembangunan sebuah jaringan berbasis kabel.
        Terlebih pada jaringan MAN yang memiliki cakupan luas untuk perkantoran yang memiliki tempat yang luas. Fungsi WAN itu sendiri dapat membuat jaringan lebih baik meski tanpa kabel namun dengan transmisi yang tetap terjaga.
          • Peralatan atau perangkat keras jaringan yang masih tinggi harganya
            Perangkat keras yang memiliki kemampuan jaringan wireless juga tentu saja memiliki harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan perangkat keras jaringan yang menggunakan kabel.
            Coba saja anda bandingkan wireless modem atau router dengan router dan juga modem yang masih menggunakan teknologi jarignan kabel. Sudah pasti harga modem dan juga router yang menggunakan teknologi wireless memiliki harga yang jauh lebih mahal dan juga lebih tinggi.
              • Kekuatan sinyal sangat tergantung dengan kondisi cuaca
                Kelemahan atau kekurangan lainnya pada teknologi jaringan wireless adalah kemampuan memancarkan sinyalnya yang tergantung dengan kondisi cuaca. Apabila cuaca sedang buruk, maka hal ini tentu saja akan sangat mempengaruhi proses transmisi data pada sebuah jarngan wireless.
                Hal ini disebabkan karena jaringan wireless memanfaatkan udara sebagai penghantar transmisis data, sehingga sudah pasti ketika terjadi sesuatu terhadap kondisi cuaca dan juga udara, hal ini akan mengganggu proses transmisi data, yang bisa kita alami berupa sinyal yang tidak stabil, dan sebagainya.
                  • Kekuatan sinyal dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan penghalang, seperti tembok
                    Kekurangan lainnya dari sebuah jaringan wireless adalah kekutan sinyal yan terkadang dipengaruhi oleh kondisi fisik dan lingkungan sekitar. Contohnya adalah lingkungan dengan kondisi tembok – tembok yang tinggi dan tebal. Ataupun sebuah lingkungan yang berada di sekeliling gedung pencakar langit.
                    Adanya penghalang berupa tembok – tembok tersebut akan menyebabkan kualitas sinyal dan juga proses transmsisi data pada sebuah jaringan wireless akan memburuk. Merupakan salah satu kelemahan utama dari sebuah jaringan wireless, dimana sebuah lokasi yang dikelilingi oleh tembok tinggi akan mengalami gangguan dan juga kendala dalam proses transmisi data nya.

                    2. tuliskan perbedaan Perbedaan 802.11 A, B, G, N dan AC ?

                    A. 802.11a

                    Merupakan satu dari dua standar Wifi 802.11 yang lahir pertama kali. Tapi sayangnya kalah populer dengan 802.11b. Banyak orang beranggapan bahwa 802.11a adalah pengembangan dari 802.11b, padahal keduanya diciptakan bersamaan. Bedanya 802.11b lebih dipakai untuk rumahan, sementara 802.11a lebih ke enterprise.
                    Kesimpulan
                    • Kelebihan: Memiliki kecepatan tinggi dan frekuensi yang dipakai lebih tahan interferensi dari perangkat lain.
                    • Kekurangan: Jarak sinyal tidak bisa terlalu jauh dan mudah terhalang benda padat seperti dinding.
                    • Kecepatan Maksimal: 54Mbps

                    B. 802.11b

                    Menyambung penjelasan Jaka terkait 802.11a. Yang membuat 802.11b populer di rumahan, karena pada saat itu perangkat dengan teknologi 802.11b jauh lebih murah daripada 802.11a. Ditambah lagi kecepatan 11Mbps pada saat itu masih tergolong cukup untuk di rumahan, tidak perlu hingga 54Mbps.
                    Kesimpulan
                    • Kelebihan: Jarak sinyal bisa cukup jauh dan bisa lebih mudah menembus benda padat seperti dinding.
                    • Kekurangan: Kecepatan sangat lambat dan sangat mudah interferensi dengan perangkat lain.
                    • Kecepatan Maksimal: 11Mbps

                    C. 802.11g

                    Merupakan gabungan dari standar WiFi 802.11a dan 802.11b. Sesuai namanya gabungan, sudah jelas 802.11g merupakan standar WiFi ketiga yang diciptakan. Pada saat itu, bisa dibilang hampir tidak memiliki kekurangan. Semua sisi terbaik dari 802.11a dan 802.11b ada di teknologi ini.
                    Kesimpulan
                    • Kelebihan: Memiliki kecepatan tinggi, tahan interferensi dan lebih mudah menembus benda padat.
                    • Kekurangan: Secara garis besar tidak ada.
                    • Kecepatan Maksimal: 54Mbps

                    D. 802.11n

                    Merupakan pengembangan lebih lanjut dari 802.11g, bahkan standar ini hingga sekarang masih sangat populer. Menariknya lagi, ia sudah mendukung teknologi sinyal atau antena ganda yang disebut MIMO. Memungkinkan untuk memiliki kecepatan sangat tinggi hingga 450Mbps.
                    Kesimpulan
                    • Kelebihan: Lebih cepat dan memiliki ketahanan interferensi lebih baik daripada 802.11. Mendukung teknologi sinyal atau antena ganda (MIMO).
                    • Kekurangan: Secara garis besar tidak ada.
                    • Kecepatan Maksimal: 450Mbps

                    E. 802.11ac

                    Merupakan standar WiFi paling cepat saat ini, tapi sayangnya harga teknologi ini masih cukup mahal. Harganya yang mahal, membuat orang masih jarang memakainya. Ditambah lagi, teknologi ini ternyata jauh lebih rentan interferensi daripada 802.11n. 

                    3.   satu produk access point yang paling muktakhir ?

                    satu produk access point yang paling  baru bernama LAPAC2600 Business Pro Series terbaru tersebut dikatakan hadir dengan teknologi terbaru seperti MU-MIMO (Multi User - Multiple Input Multiple Output) dengan kecepatan hingga 2,53Gbps.
                    LAPAC2600 dirancang khusus untuk pelaku usaha yang ingin menghadirkan jaringan WiFi di lingkungan usahanya. LAPAC2600 bahkan diklaim sebagai access point pertama di dunia yang mendukung teknologi MU-MIMO. Teknologi tersebut memungkinkan router dapat berkomunikasi langsung dengan banyak perangkat sehingga akses ke dalam jaringan akan semakin cepat.

                    "Dengan MU-MIMO, seluruh kantor dapat secara bersamaan melakukan konferensi video, mengunduh lampiran email dan konten media yang besar, menyinkronkan file besar dari fileserver lokal atau layanan penyimpanan cloud, hingga presentasi streaming tanpa adanya lag atau buffering," ujar Veroniaty Chang, Sales Manager Linksys Indonesia.

                    LAPAC2600 Business Pro Series memiliki 4x4 Dual-Band AC (2.4 + 5G) yang memberikan kecepatan kombinasi hingga 2,53 Gbps.

                    Distribusi dan pengelolaan access point dapat dengan mudah dilakukan melalui antarmuka web , mendukung siustem PoE+ dan clustering, serta memiliki fitur keamanan terkini yang membantu untuk melindungi jaringan nirkabel.

                    LAPORAN PRAKTIKUM Sistem Telekomunikasi dan Komunikasi Data (PROGRAM SEDERHANA MEMBUAT GRAFIK GELOMBANG SINYAL MENGGUNAKAN MATLAB” ...