Jumat, 19 Oktober 2018

4 Wireless Tools MIKROTIK


4 Wireless Tools MIKROTIK
4 Wireless Tools 
1.      Scanner
Scanner berfungsi untuk melakukan scan dengan memperlihatkan Access Point yang aktif di sekitar perangkat. Scanner akan menampilkan informasi dari AP disekeliling Router Mikrotik secara detail, mulai dari MAC Address, SSID, Channel, Signal Strength, Signal To Noise (SNR), Noise Floor, Radio Name, dan RouterOS Version.
Keterangan :
·    MAC Address                : alamat fisik dari suatu perangkat.
·    SSID                                : nama Access Point
·    CHANNEL                     : channel yang dipakai AP.

·       SIGNAL TO NOISE    : Signal To Noise (SNR)  adalah  perbandingan  antara sinyal  yang diterima dengan gangguan di sekitar berdasarkan satuan dB. Jika transmisi sinyal yang di terima lebih jelas dari  kebisingan maka wireless akan  berjalan dengan baik, sedangkan  kebisingan lebih kuat daripada sinyal di terima akan menyebabkan komunikasi nirkabel dan data tidak  berjalan dengan baik.

Kualitas dari SNR dibagi kedalam beberapa kategori, sebagai berikut :
a.       > 40dB SNR = Excellent signal (5 bars) , Cepat terkoneksi,  troughput maksimal dan stabil.
b.      25dB - 40dB SNR = Very good signal (3 - 4 bars), Terkoneksi baik, throughput  maksimal.
c.       15dB - 25dB SNR = Low signal (2 bars), Terkoneksi baik, throughput tidak maksimal.
d.      10dB - 15dB SNR = very low signal (1 bar), koneksi tidak terlalu stabil, throughput rendah.
e.       5dB - 10dB SNR = no signal, koneksi sangat tidak stabil, throughput sangat rendah.

·         NOISE FLOOR

Noise Floor adalah ukuran sinyal atau kebisingan disekitar frekuensi yang termonitor disaat  adasinyal maupun tidak ada sinyal, dimana biasanya diukur dengan antenna atau  tanpa antenna.  Pengukuran noise floor:
Noise -> Semakin tinggi semakin bagus (misal: -98 = bagus, -10 = jelek.)
Misalnya noise floor -120dB atau 140dB (berarti bagus atau noise floornya rendah)  karena  dengan  noise floor rendah maka sinyal  kecil pun akan terdengar dengan baik.

Pada gambar diatas, maka saya simpulkan :
1.   MAC Address (alamat fisik perangkat). Terlihat MAC Address dari setiap AP. Pada gambar diatas hanya ada 4 AP setelah saya start tools Scanner ini dan ada 4 juga MAC Address yg terlihat, contohnya MAC Address pada AP ARMERA adalah 8C:E1:17:91:E6:96.
2.   SSID (nama jaringan). Disamping kolom MAC Address ada SSID yaitu nama dari AP yg ada setelah saya memakai tools Scanner.
3.   Channel (mencakup frekuensi, channel, dan band). Terlihat Channel jenis apa yang dipakai oleh masing-masing AP.
4.   Signal Strength (kekuatan sinyal). Seperti pada yang jelaskan diatas tadi, jika signal strength mendekati positif maka semakin bagus dan Pada gambar diatas AP Olynvyra lebih bagus dibanding AP ARMERA karena Signal Strength pada AP Olynvyra hanya -75 sedangkan AP ARMERA -76.
5.   Signal to Noise Ratio (rasio perbandingan signal diterima dengan gangguan sekitar). Seperti yang saya jelaskan pada penjelasan sebelumnya, jika semakin tinggi nilainya maka semakin bagus sinyal. Contoh saja pada AP Olynvyra memiliki nilai 38dB dan pada AP Fajar memiliki nilai 16dB, tentu saja sinyal yg lebih bagus adalah pada AP Olynvyra.
6.   Noise Floor (kebisingan di sekitar frekuensi yang termonitor). Jika Noise Floor memiliki nilai minus (-) tinggi semakin bagus. Misalnya pada AP Olynvyra memiliki nilai -113 lebih bagus daripada AP ARMERA.
7.   Jika saya menyimpulkan AP mana yang paling baik/bagus maka AP Olynvyra yang paling bagus di antara keempat AP diatas dan AP Olynvyra memakai frekuensi 2457.

 2.      Frequency Usage
Berfungsi melakukan scanning terhadap penggunaan frekuensi di sekitar perangkat mikrotik. Tools ini akan menampilkan penggunaan masing-masing frekuensi apakah banyak/padat digunakan atau sedikit saja. Sehingga dapat digunakan untuk menentukan frekuensi mana yang tidak terlalu ramai penggunanya untuk mengurangi interferensi.
Gambar di atas adalah hasil Scan pada Freq.Usage.
Dari gambar tersebut terlihat penggunaan frekuensi 2442 lebih sedikit dibandingkan frekuensi lain dan juga terlihat penggunaan frekuensi yang tertinggi adalah 2457.
Kesimpulan :
Akan lebih baik jika ingin membangun sebuah jaringan wireless di area ini, kita memilih frekuensi yang paling sedikit digunakan yaitu frekuensi 2442 karena akan lebih sedikit interferensi. Dan sangat tidak disarankan memilih frekuensi yang sudah ramai dipakai di area ini yaitu frekuensi 2457.

3.      Wireless Snooper
Wireless Snooper mirip dengan tool scanner. Namun lebih rinci. Tool ini bisa mengetahui load dan besar traffic tiap frekuensi dengan informasi yang lebih mendetail. Snooper dapat menampilkan informasi terkait Access Point, jumlah Station dan jumlah Signal yang diterima oleh Client, jumlah Client-nya, serta bandwidthnya.

Gambar di atas adalah hasil dari penggunaan Snooper tool pada Wireless Mikrotik. Informasi yang ditampilkan oleh Snooper tool :
           Load dan besar traffic tiap frekuensi dan SSID. Misalnya AP SYIFA memiliki load frekuensi sebesar 1.2% dan besar traffic 42.8%.
·       Bandwidth tiap SSID.  Misalnya SSID Olynvyra memiliki bandwidth sebesar 42.9 kbps.
·       Client/Station tiap SSID. Misalnya SSID Olynvyra memiliki client terkoneksi 4.

4.      Wireless Sniffer
Berfungsi untuk menangkap paket-paket yang masuk atau keluar melalui jaringan Access Point. Tool ini sangat berguna untuk menganalisa traffic jaringan.

Gambar di atas adalah hasil dari penggunaan Sniffer tool pada wireless mikrotik.
Informasi yang ditampilkan adalah paket yang masuk dan paket yang keluar melalui AP. Berupa informasi paket secara rinci. Type packet, Destination dan Source, Channel, Interface (melalui mana paket tersebut), dan Kekuatan Signal.
Pengaturan dalam Wireless Sniffer yaitu :
·    Channel-time yaitu berapa lama waktu yang digunakan untuk sniff tiap channel jika opsi “multiple channel” diaktifkan. File-limit yaitu batas besar file yang akan digunakan untuk menyimpan data sniffer.
·     File-name yaitu nama file yang akan digunakan untuk menyimpan data sniffer dan akan disimpan di storage Router (PCAP format).
·       Memory-limit yaitu besar memory yang akan digunakan untuk tool sniffer.
·       Multiple-channels yaitu opsi jika ingin melakukan sniffing di multi channel atau tidak.
Itu saja Pembahasan tentang Penggunaan 4 Tools Wireless di Mikrotik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAPORAN PRAKTIKUM Sistem Telekomunikasi dan Komunikasi Data (PROGRAM SEDERHANA MEMBUAT GRAFIK GELOMBANG SINYAL MENGGUNAKAN MATLAB” ...